Jumat, 20 Juli 2018

Perjalanan Untuk Memiliki sibuah hati ( Finaly )

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Apa kabar sahabat semua? semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.. Aamiinn...
hmmmm dah berapa bulan yaa ngak nulis..hehehe maklum kemarin lagi hamil berat dan menikmati detik detik si kecil lahir. Alhamdulillah semua terlewati dengan baik dengan rasa syukur yang tiada henti.

oh iyaa...saya mau lanjutin cerita dari postingan sebelumnya, semoga ngak pada lupa ya.
kalo lupa boleh baca lagi kok hehehe...

Semua butuh Proses

Di Postingan sebelumnya saya sudah menjalani program INSEMINASI, dan hasilnya saya mengalami kegagalan. apa saya dan suami menyerah? apa kami berdua kecewa ?
kami berdua tidak akan menyerah, dan kami pasrahkan semua kepada Allah SWT,
yang saya alami sedikit persis dengan yang dialami oleh mba Hanum Rais yang telah menulis buku yang berjudul I AM SAHAHZA walaupun tidak selama yang mba Hanum rasakan..rasanya tidak terbayangkan kalo kami jadi mba Hanum yang kuat.


I am Sarahza novel by HanumRais

Saya benar benar tersentuh dengan kutipan ini :

" Meski segala ilmu manusia akhirnya bertekuk lutut pada Pencipta Ilmu Segala Ilmu, kedua orangtuaku tak menyerah. Bahkan setelah ibu menjadi 'tak sempurna' karena upayanya. Tahukah apa yang membuat Pencipta bisa Luluh pada hamba-Nya? Dengan segala usaha dan penyerahan diri sepenuhnya, akhirnya takdirku ke dunia dihantarkan oleh ribuan malaikat yang bersujud pada manusia-manusia yang sabar dan berupaya."

Masha Allah Nyesss banget kena dihati, yang baca pasti akan nangis...
Manusia tidak bisa menentukan segalanya meski mempunyai ilmu yang tinggi bahkan dengan alat secanggih apa pun jika Allah SWT belum berkehendak semua itu tidak akan tercipta dan terjadi.

Buat yang belum baca buku ini recomended banget deh, biar termotifasi dan semangat lagi untuk berusaha memiliki sibuah hati.kita lanjut lagi yaa....

Setelah melalui inseminasi kami jeda dulu beberapa saat karena efek dari inseminasi masih berasa, saya dan suami mencari pengobatan alternatif seperti terapi akupuntur, terapi berjalan 6 bulan dan hasilnyapun nihil. tidak cukup sampai disitu saya mencoba untuk mencari dokter lain untuk program lagi saat itu saya ke klinik biasa tapi khusus untuk dokter kandungan, di klinik tersebut beliau memvonis saya berpenyakit kista, hmmmmm

Inilah pertama kalinya saya merasa kecewa dengan vonis dokter, karena dokter disuatu RS ternama sebelumnya tidak mengatakan saya kista tetapi kenapa di klinik biasa saya dinyatakan mempunyai kista mulailah detik itu juga saya bilang kepada suami, saya merasa lelah untuk berobat, saya akan pasrah dengan kehendak Tuhan.

Setahun berjalan saya benar benar vacum untuk program hamil, minum suplemen atau vitamin juga ngak, saya dan suami sepakat kalo kita berdua harus berfikir positif salah satunya menyibukkan diri dengan traveling tetapi tetap pasrah dengan qadarullah. sudah tiga tahun menunggu keinginan untuk meliki anak semakin memuncak, Agustus 2017 banyak sahabat yang saat itu hamil silih berganti ada saja yang baru melahirkan salah satunya Ayu sahabat baikku, waktu itu ayu melahirkan di bidan ngak jauh dari rumahnya kami dengan sahabat kantor datang untuk menjenguknya. Ayu menyuruh saya untuk menggendong si baby yang baru lahir beberapa hari, saya menolaknya karena selama ini saya paling takut untuk menggendong bayi yang baru lahir tapi Ayu memaksanya jadilah saya memberanikan diri, hati ini tidak kuat menahan haru hampir saja air mata ini menetes karena keinginan di dalam hati kembali menggebu gebu, tapi air mata itu saya tahan karena malu dengan yang lain ( asli ini jujur loh ) rasanya bayi itu seperti bayi saya sendiri, ingin mendekapnya lebih lama tapi saya kembali sadar karna itu bayinya Ayu.
Akhirnya air mata itu saya tumpahkan didalam doa selesai sholat zuhur dikantor, meminta kepada sang Maha Pencipta untuk memberikan saya keturunan, Yaa Allah saya ingin punya anak, ya Allah beri saya jalan untuk segera memilikinya , ya Allah pantaskan saya untuk diberikan amanah keturunan dariMU, doa itu berulang kali saya ucapkan dengan derai air mata yang tak terbendung.

Garis dua yang di tunggu-tunggu itu muncul.

Allah Maha mendengar, Allah Maha pemurah, Allah Maha pengasih tepat di bulan yang sama doa itu dikabulkan. awal Agustus 2017 harusnya jadwal haid saya sudah datang, maklum karena bulan bulan sebelumnya kalo sudah telat walapun sehari pasti kepikiran untuk testpack bilang  ke suami kalo lagi telat eeh besokannya malah haid, tapi bulan Agustus itu saya sangat cuek, dan ngak mau peduli haid akan datang atau tidak, suamipun sama tidak begitu banyak tanya, lama kelamaan suami makin curiga karena saya waktu itu malas sekali untuk berangkat kerja minta cuti cuma ingin tidur seharian dikamar. keesokan harinyapun sama suami curiga kenapa bawaannya saya males dan letih mulailah suami membahas kenapa saya belum juga haid jadilah kami membeli testpack 2 biji sekaligus, heheh maksudnya biar paten saat di test.

Subuh subuh bangun tidur saya kekamar mandi sambil membawa testpack yang sudah saya beli kemarin, saya rendam alat tersebut dengan urin, beberapa detik garis dua lansung muncul dan saya masih belum percaya, lalu saya coba lagi untuk yang ke dua garis dua kembali muncul detik itu juga saya menangis tidak percaya kalo saya positif hamil.




Antara percaya dan tidak percaya saya tetap saja menangis di kamar mandi, berkali kali saya istighfar dan menyebut nama Allah, selang waktu saya kembali membagunkan suami dan bilang kepada suami kalo saya positif hamil. Alhamdulillah......doa kami berdua dikabulkan. terima kasih ya Allah..

Tepatnya hari Rabu tanggal 23 Agustus 2017 saya checkup kedokter di RS BudiKemulyaan untuk memastikan saya positif hamil atau tidak, dan alhamdulillah posisi indung telur sudah di rahim dan saya hamil memasuki umur 4 minggu tepat setelah saya mengendong bayi Ayu yang bernama Mysha Shaqeena Almahyra.


Inilah akhir penantian dan usaha kami saat menunggu sibuah hati, saat kami berdua mencoba dengan cara medis ( INSEMINASI ) kami berdua gagal, disaat kami percaya itu akan mudah terjadi ternyata Allah belum mengijinkan kami untuk memiliki keturunan, Allah punya cara lain, Allah menunggu doa doa kami dan ternyata di saat saya tidak mau program dan bahkan secara alami Allah mengabulkan doa tersebut.




I am Azkadina Kayla Insani


Hamil 7 bulan

Hamil 9 bulan

Kayla Baru lahir


Kayla 2,5 bulan


Alhamdulillahirabbillalamin...
Semua berjalan lancar dengan izin Allah, next time saya akan cerita masa masa hamil hingga melahirkan.

Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk para pejuang garis dua.

Wassalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Note : Makasih kesayangannku @Ayuwulandari atas paksaan mu.
 dan terima kasih untuk mba @hanumrais atas bukunya


4 komentar:

  1. Masya Allah, barakallahfiikum uni dan uda 🙏 Allah memang maha mendengar namun kadang manusia kurang sabar. Akibat apa, akibat mulut manusia2 lain yang penasaran bukannya mendoakan *curhat 😂 Bismillah, luruskan niat berdoa dan berusaja serta tawakal ya uni, hikmah yang gie petik. Insya Allah segera Kayla kondangan ke Bude gie ya (maunya dipanggil bude aja wkwkwkwkwk).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaminnn..............kayla tunggu bude..
      bude semangat yaa...insha allah Allah segere ijabah doa bude.
      kiss kiss budee

      Hapus
  2. MasyaAllah Subhanallah kaka. makasih untuk cerita yg sangat memotivasi. Bismillah semoga Allah bukakan jg rahmat dan ridhoNya untuk aku bs punya keturunan..Aamiin.. Untuk kk selamat ya atas baby cantiknya, smoga jd anak sehat, pintar, sholelah..Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaminn...makasih yaa,,
      semangat dan jangan pernah meyerah.harus yakin

      Hapus

Hebatnya Seorang Ibu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah nulis juga hehee, apa kabarnya shay? semoga selalu sehat dan bahagia yaa.. aaminn...